Senin, 08 Februari 2010




Memahami Cara Kerja Pikiran

Sigmund Freud dan banyak ahli psikologi lain menyatakan bahwa pikiran manusia terdiri dari pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar dan bawah sadar berkomunikasi satu dengan yang lain. Misalnya pikiran sadar mengirimkan pesan/berita pada pikiran bawah sadar untuk menggerakkan otot-otot di sekitar mata untuk membaca koran. Namun, pikiran bawah sadar tidak selalu sejalan dengan pikiran sadar. Kadang-kadang pikiran bawah sadar sudah memiliki ”program” sendiri – emosi, kebiasaan, dan kepercayaan yang sudah tertanam sebelumnya. Dan perlu diketahui bahwa ternyata 88% pikiran bawah sadar mempengaruhi sikap & perilaku manusia dari pada pikiran sadarnya.

Seperti komputer, pikiran manusia sebenarnya terdiri dari program-program yang ”di-install” ke dalamnya. Pemrograman itu dimulai saat seseorang masih dalam masa kanak-kanak. Pengasuhan orang tua dan perlakuan orang yang lebih dewasa di sekitarnya biasanya mudah diinstal pada masa kanak-kanak.

Pertanyaannya adalah program apakah yang dimasukkan : positif atau negatif? Harap dicatat, para ahli psikologi umumnya sepakat bahwa masa kanak-kanak khususnya 5 tahun pertama cukup berpengaruh dalam kehidupan seseorang di masa-masa berikutnya. Oleh karena itu, bisa ditebak bagaimana pengaruh dari program positif atau negatif yang sudah ter-instal dalam pikiran.

Menariknya, program-program yang sudah ter-instal tersebut – sama seperti komputer –bisa diganti/diubah dengan program baru. Salah satunya adalah dengan mengakses bawah sadar melalui hipnosis. Maka, bisa ditebak bahwa hipnosis bisa digunakan untuk terapi, yaitu memprogram ulang pikiran dengan cara mengganti program negatif menjadi program positif.
Mr. Zen
www.zenhypno.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar